8

Piala Pertama Thifa

Sabtu 18 April 2015 Thifa ikut lomba mewarnai PAUD se-kecamatan Tembalang di TK Tunas, Klipang Semarang. Dapet juara harapan tiga, horee dapet piala. Dan inilah piala pertama Thifa. Meskipun sebenarnya si emak lebih ngarep dapet hadiah uang siih hahaha.

Malam sebelum lomba dia semangat latihan mewarnai power puff girl, eh paginya malah males-malesan bilang ngga jadi ikut segala. Tapi setelah segala rayuan diluncurkan akhirnya kami berangkat juga.

Pas lomba Thifa ngga mau ditinggal emaknya keluar, ada beberapa anak juga yang seperti itu. Saya perhatikan ada ibu-ibu yang menginstruksikan dari balik jendela, “Warna biru… itu masih kurang, bla-bla-bla..” dan anaknya mau nurut loh.

Baca lebih lanjut

7

Berteman Ala Thifa

“Thifa pasti kalo di sekolah paling berani sendiri anaknya ya Bu?” begitu kata salah seorang tetangga waktu lagi menunggui anak kami yang sedang bermain bersama.

“Ngga bu, kalo di sekolahan dia malah lebih banyak diem,” Jawab saya.

Si ibu tetangga tampak tak percaya. Soalnya kalo di kompleks rumah, diantara teman sebaya, Thifa yang seringkali jadi leader. “Main ini yok, main ke sana, blablabla.”

Kalo habis lari-larian trus jatuh dia juga jarang nangis, kadang dia yang cup-cupin temannya yang nangis padahal temennya itu cowok.

Di sekolah entah kenapa dia lebih kalem. Bahkan saya suruh main sama sepupunya aja seringkali ngga mau. Dikala teman-temannya pada lari-larian di kelas, dia anteng dengerin bu Guru bicara. Suara dia terdengar lantang pada saat bu guru mengajak nyanyi atau membaca surah pendek. Saya ingat pas pembagian rapor bu gurunya emang bilang Thifa sellau jadi orang pertama yang memberi respon ketika bu gurunya bertanya sesuatu pada murid-murid di kelas. Artinya dia selalu memperhatikan.

Baca lebih lanjut