1

Mama Kerja Untuk Siapa?

Menjadi seorang ibu rumah tangga rumahan, pekerja, atau ibu yang bekerja di rumah adalah pilihan. Saya tidak bisa bilang mana yang benar, mana yang salah. Semua ada konsekunsi yang harus diterima.

Kakak saya ibu rumah tangga yang bekerja kantoran, tapi saya salut sama beliau. Meskipun bekerja dia tetap tidak melupakan tugas utamanya sebagai seorang ibu. Tetap menyusui anaknya, memerah ASI, bahkan sebelum ngantor dia pasti menyiapkan makanan anaknya. Sampai umur setahun anaknya dia masakin ngga pernah makan makanan instan. Padahal sewaktu lajang kaka saya paling males terjun ke dapur. Dia lebih memilih nyuci daripada masak. Sekarang, dia paling rajin mencoba resep-resep baru.

Baca lebih lanjut

1

Emak Rempong Anti Kudet

Meskipun punya bayi saya bisa dibilang emak yang lumayan update. Beberapa jam setelah Hana lahir saya langsung upload sendiri foto Hana di Facebook. Adik saya sampe heran, “Mba ngga pusing apa habis melahirkan kok bisa facebookan?”

Ah cuma upload foto ajah, cipiiil, *sombong* kemudian saya kena sakit leher dan kepala yang hebat pas pulang dari RS.

Baca lebih lanjut

3

Selfie Ala Thifa

Menjelang usia dua tahun, Thifa mulai suka ikut-ikut emaknya pegang kamera digital kemudian jepret. Motret. Yang dipotret kadang langit-langit kamar atau lantai kamar yang berantakan. Ngga jelas dan ngga fokus.

Setelah tiga tahunan hasil foto Thifa lumayan loh. Bisa fokus dan proporsinya seimbang. Tapi objeknya suka aneh-aneh. Thifa pernah diam-diam motoin budhenya yang lagi nyusuin. Pas saya buka-buka tab, eh kok ada foto kayak gini? Langsung hapus sebelum kena razia hihihi.

Baca lebih lanjut