Menjadi seorang ibu rumah tangga rumahan, pekerja, atau ibu yang bekerja di rumah adalah pilihan. Saya tidak bisa bilang mana yang benar, mana yang salah. Semua ada konsekunsi yang harus diterima.
Kakak saya ibu rumah tangga yang bekerja kantoran, tapi saya salut sama beliau. Meskipun bekerja dia tetap tidak melupakan tugas utamanya sebagai seorang ibu. Tetap menyusui anaknya, memerah ASI, bahkan sebelum ngantor dia pasti menyiapkan makanan anaknya. Sampai umur setahun anaknya dia masakin ngga pernah makan makanan instan. Padahal sewaktu lajang kaka saya paling males terjun ke dapur. Dia lebih memilih nyuci daripada masak. Sekarang, dia paling rajin mencoba resep-resep baru.